Usaha ternak angsa di lingkungan rumah kini semakin diminati karena potensi keuntungannya yang menjanjikan dan perawatannya yang relatif mudah. Angsa dikenal sebagai hewan yang tahan penyakit, mudah dirawat, dan bernilai jual tinggi.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah dasar ternak angsa di rumah, cocok untuk Anda yang ingin memulai dari skala kecil.
1. Persiapan Kandang Angsa
Kandang angsa sebaiknya berada di area terbuka namun terlindungi dari hujan dan angin kencang. Ukuran kandang ideal adalah:
- 1 – 2 m² per ekor angsa
- Sediakan kolam kecil untuk berenang jika memungkinkan
- Gunakan pagar untuk mencegah angsa keluar area
2. Pemilihan Bibit Angsa Berkualitas
Pilih bibit angsa dari peternak terpercaya. Ciri bibit unggul:
- Aktif dan sehat
- Bulu bersih dan mengkilap
- Berumur sekitar 2–3 bulan (untuk ternak pemula)
3. Pakan dan Nutrisi Angsa
Angsa bisa diberi pakan alami seperti:
- Rumput segar atau kangkung
- Dedak halus dan bekatul
- Jagung giling
- Tambahan vitamin atau probiotik (opsional)
Pastikan air minum selalu tersedia dan diganti setiap hari.
4. Perawatan dan Pencegahan Penyakit
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Bersihkan kandang secara rutin
- Vaksinasi dan vitamin sesuai anjuran
- Amati tanda-tanda penyakit seperti lesu atau tidak mau makan
5. Panen dan Pemasaran
Angsa bisa mulai dipanen atau dijual saat usia 5–6 bulan. Anda bisa menjualnya secara langsung ke pasar, restoran, atau melalui online. Telur angsa juga bernilai tinggi dan bisa dijual sebagai tambahan pemasukan.
Kesimpulan
Ternak angsa di lingkungan rumah adalah peluang usaha rumahan yang menjanjikan. Dengan lahan yang tidak terlalu luas, Anda tetap bisa memulai usaha ini dengan modal yang relatif kecil. Pastikan Anda memerhatikan kebersihan kandang, pakan, dan kualitas bibit agar hasilnya maksimal.